Powered By Blogger

Jumat, 07 Januari 2011

Balada Indonesia

Tak ada yang tak aneh di negeri kami.
Tak ada yang tak rusak di negeri kami.
Tak ada yang tak licik di negeri kami.
Tak ada yang tak kotor di negeri kami.

Bahasa kami bukan Indonesia, kami berbahasa kepura-puraan.
Bangsa kami bukan bangsa Indonesia, kami bangsa maling, babu, dan preman.
Penguasa kami maling dan rakyat kami babu di negeri orang atau menodong di pinggiran jalan.
Tumpah darah kami bukan tanah Indonesia, kami rela menumpahkan darah demi uang dan tahta.

Tak ada yang tak aneh di negeri kami.
Tak ada yang tak rusak di negeri kami.
Tak ada yang tak licik di negeri kami.
Tak ada yang tak kotor di negeri kami.

Di negeri kami, maling dilindungi dan dielu-elukan umpama raja.
Di negeri kami, polisi, jaksa, hakim, dewan, menteri, bahkan presiden bisa kami beli.
Di negeri kami, penjara adalah sekedar basa-basi.
Di negeri kami, kebenaran ditutupi dan kedholiman adalah makanan tiap hari.
Di negeri kami, harapan tinggal mimpi sementara kebodohan menidurkan kami.

Kejajar, 7 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar